Asian Para Games 2018 | Difabel Harumkan Nama Indonesia

Setelah usai dengan penyelenggaraan Asian Games 2018, kini saatnya untuk atlet olahraga para games berjuang mengharumkan nama Indonesia. Asian Para games merupakan kelanjutan dari Asian games, maka dari itu perhelatan Asian Para Games 2018 tidak kalah pentingnya, jelas saja! Pasalnya penyelenggaraan Asian Para Games 2018 diikuti oleh 408 atlet difabel dari 13 negara yang akan ambil bagian. Mereka akan bertanding di lima cabang olahraga yakni, tenis meja, basket kursi roda, para atletik, bulutangkis, serta para swimming, dan nantinya akan memperebutkan bukan hanya 222 medali tapi juga tiket menuju Paralympics Games. Meskipun pamor Asian Para Games tampak tertinggal dari Asian Games, nyatanya sejumlah persiapan sedang gencar dilakukan saat ini.

 

Asian Para Games 2018

Dilaksanakan pada 6 Oktober sampai 13 Oktober 2018 di, Jakarta, 12 negara selain Indonesia mempersiapkan atlet para gamesnya. 12 negara tersebut yakni, Hong Kong, India, Singapura, Jerman, Korea, Venezuela, Taipei, Thailand, Belanda, Kazakhstan, Iran, dan Malaysia.

Untuk nomor pertandingan, para atletik akan memperlombakan 86 nomor, bulutangkis 14 nomor, para swimming 77 nomor, tenis meja 44 nomor, dan basket kursi roda 1 nomor saja. Semua nomor lomba ini berdasarkan pada klasifikasi yang berstandar internasional.

Jika berbicara mengenai atlet difabel, sepintas saya merasa malu pada diri ini, terlahir dengan kondisi sempurna tanpa kurang sedikitpun namun belum bisa memberi kontribusi penting untuk Indonesia. Kondisi tersebut tentu jauh berbeda dengan para atlet difabel, melawan keterbatasannya, meraih cita-cita, membanggakan Indonesia. Ajang olahraga Asian Para Games 2018 tentu sangat berarti, terlebih lagi bagi para atlet dan keluarga yang mendukung perjuangan mereka. Ajang olahraga bagi para difabel ini juga sekaligus menjadi sindiran halus bagi anda semua yang terlahir sempurna. Membuka mata anda bahwa banyak sekali prestasi yang bisa anda raih. Mewujudkan cita-cita adalah hal yang sangat mungkin dilakukan, mengingat para difabel dengan keterbatasan bisa meraih mimpi menjadi atlet kebanggaan Indonesia, lantas bagaimana dengan anda?

Sumber : Kumparan

Agung, seorang ayah satu anak yang berkomitmen fokus sebagai atlet bulu tangkis profesional sejak 2016. Sebelumnya, ia pernah menjajal tenis meja dan voli, tetapi cintanya mentok pada olahraga bulu tangkis. Pria asal Nganjuk, Jawa Timur, itu pun sejak kecil memang sangat akrab dengan bulu tangkis. Hingga ketika diajak rekannya berprofesi sebagai atlet bulu tangkis kursi roda, tekadnya semakin bulat bersamaan dengan kelahiran sang anak. Jatuh bangun Agung dalam meniti perjuangannya, namun tidak ada kata menyerah baginya. Istri dan anaknya menjadi penyemangat yang terus memberikan motivasi untuknya tetap berlatih.

Sang istri sendiri saat ini tinggal di rumah mereka di Cilacap, Jawa Tengah, dengan pekerjaan sehari-hari berjualan sembako. Sebagai atlet, Agung sendiri hanya bisa menengok keluarga kecilnya beberapa hari setiap dua bulan. Pria berusia 35 tahun itu mengaku sangat rindu kadang kala mengingat keluarga di benaknya, tetapi tak ingin memaksa istri dan anak untuk terus menemaninya selama melakoni pemusatan latihan (pelatnas) di Solo.

Agung menjadi salah satu atlet para games favorit saya. Perjuangannya membahagiakan keluarga yang berbuah manis mengingatkan saya pada sosok ayah. Jadi pengen nangis, hehe. Well, intinya ajang Asian Para Games 2018 akan menjadi ajang olahraga penuh harapan. Sudah hal biasa jikalau olimpiade olahraga dilakukan oleh manusia normal, akan luar biasa bila dilakukan oleh para difabel, I m really proud of them.

Dengan terlaksananya Asian Para Games 2018, semakin terlihat jelas bahwa Indonesia merupakan negara yang menjunjung tinggi persatuan ditengan perbedaan. Karena kita satu, Indonesia.

Sekian informasi seputar Asian Para Games 2018 | Difabel Harumkan Nama Indonesia, semoga artikel ini  bermanfaat.

Ayo dukung atlet Para Games favorit kalian.

https://dukungbersama.id/

https://indonesiabaik.id/